
Di bidang kepenulisan, mencetak buku sendiri disebut juga sebagai self publishing. Bagi penulis pemula, self publishing memiliki banyak keuntungan dan kelebihan. Mulai dari proses cetak yang cepat, desain buku sesuai kreativitas, hingga biaya cetak lebih terjangkau.
Sebelum muncul istilah self publishing, perusahaan penerbitan menjadi pilihan utama. Namun, seiring kemajuan teknologi, penulis pemula maupun profesional, bisa mencetak sendiri karyanya.
Keunggulan Mencetak Buku Bagi Penulis
Self publishing merupakan proses mencetak buku dari naskah yang sudah ditulis dan disusun secara mandiri. Penulis akan mendatangi jasa percetakan dengan menyerahkan karya yang sudah siap dicetak. Tidak hanya penataan naskah yang sudah rapi, tetapi juga pembuatan layout buku, cover atau sampul, dan bagian penting buku lainnya.
Sebagian penulis, terutama penulis pemula, beranggapan jika self publishing cukup merepotkan. Padahal, ada banyak keunggulan dan kelebihan yang bisa didapatkan. Berikut ini keunggulan dan kelebihannya.
- Biaya Cetak Lebih Hemat dan Dapat Disesuaikan
Umumnya, besar kecilnya biaya cetak dipengaruhi oleh jumlah lembar atau halaman, jumlah eksemplar, kualitas kertas yang dinginkan, dan tingkat kerumitannya (Banyak tidaknya gambar, bagan, tabel, atau grafik). Sebagai penulis pemula yang belum lama berkecimpung di dunia kepenulisan, memiliki anggaran terbatas.
Melalui self publishing, penulis bisa menentukan sendiri jenis kertas yang akan digunakan, hingga jumlah eksemplarnya. Hal ini akan mempermudah pencetakan tanpa memaksakan budget.
Sebagai contoh, jika anggaran Rp 1.000.000 hanya bisa mencetak 10 eksemplar, maka cukup memenuhi jumlah cetakan tersebut. Untuk cetakan berikutnya, bisa menunggu sampai karya terjual atau mendapatkan tambahan anggaran.
- Desain dan Jumlah Buku Sesuai Keinginan
Ketika mencetak buku di perusahaan penerbitan, penulis memiliki batasan dengan hasil akhirnya. Tak sedikit penerbit yang kurang cocok dengan ide penulis, misalnya saja cover buku yang kurang menarik atau tidak bernilai menjual. Hal ini membuat penulis dan penerbit harus melakukan diskusi panjang untuk mencapai kesepakatan.
Berbeda jika penulis memilih self publishing. Semua hal yang berkaitan dengan buku bisa disesuaikan dengan keinginan. Mulai dari cover, ilustrasi, hingga jenis kertasnya.
Selain itu, penulis juga bisa menentukan sendiri jumlah bukunya. Hal ini akan sangat membantu penulis yang belum memiliki pasar.
- Proses Cetak yang Mudah dan Cepat
Bukan perkara mudah bagi penulis, terutama penulis pemula untuk mencetak karya di perusahaan penerbitan. Beberapa perusahaan penerbit memiliki prosedur yang panjang.
Apalagi, jika karya yang diajukan tidak cukup potensial untuk dicetak. Hal ini akan menghambat proses pencetakan buku.
Melalui self publishing, penulis tidak perlu revisi terlalu banyak. Penulis bisa segera memulai pencetakan, dan karya cepat di publish.
Penulis yang mencetak buku sendiri mendapatkan hak kepemilikan 100% atas karya tersebut. Pihak penulis juga memiliki kebebasan untuk menjual bukunya, baik secara online maupun offline.